PAINAN – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengungkapkan realisasi penerimaan retribusi objek wisata Pantai Carocok Painan selama libur Idul Fitri 1443 H hingga H+3 lebaran Idul Fitri 1443 H tercatat sekitar Rp150 juta atau melebihi target yang hanya sebesar Rp50 juta.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Suhendri Zainal di Painan, Jumat, menyatakan rasa gembiranya dikarenakan realisasi tahun ini tercatat paling tinggi selama tiga tahun terakhir.
Ia merinci berdasarkan rekapitulasi harian Pendapatan Asli Daerah (PAD) retribusi pariwisata kawasan pantai Carocok Painan, tren penerimaan mulai hari H hingga H+3 terus mengalami lonjakan.
Pada hari H atau Senin, 2 April realisasi retribusi karcis masuk kawasan tercatat sebesar Rp2 juta. Kemudian menjadi Rp22 juta pada hari berikutnya.
Lonjakan tertinggi terjadi pada Rabu, 3 April mencapai Rp57, 5 juta dan dilanjutkan pada Kamis, 4 April Rp66, 5 juta dengan jumlah karcis yang habis selama empat hari itu sekitar 202 blok.
Sedangkan sepanjang tahun ini pemerintah kabupaten dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mematok target penerimaan PAD sektor pariwisata sebesar Rp1, 04 miliar atau sama dengan periode tahun sebelumnya.
Tingginya realisasi penerimaan sejalan dengan lonjakan kunjungan wisatawan musim libur lebaran tahun ini setelah sempat lesu selama dua tahun terakhir akibat terdampak pandemi COVID-19.
Pemerintah melakukan pembatasan arus lalu lintas manusia. Namun pada tahun ini tidak ada pembatasan lalu lintas manusia untuk mudik lebaran dan kunjungan wisata, sehingga terjadi lonjakan di destinasi.
“Diprediksi ada sekitar 1, 8 juta orang perantau Minang di seluruh penjuru tanah air dan berbagai belahan dunia lainnya yang bakal melakukan mudik tahun ini, ” terangnya.
Dari proyeksi itu pemerintah kabupaten menargetkan kunjungan wisatawan ke Pesisir Selatan selama musim libur lebaran mencapai 500 ribu orang.
Target itu kata Suhendri sangat realistis, mengingat destinasi wisata yang ada di daerah berjuluk ‘Negeri Sejuta Pesona’ itu tercatat sebagai destinasi favorit di Ranah Minang.
Bahkan sebelum pandemi COVID-19 pernah masuk tiga besar kunjungan tertinggi di Sumatera Barat, dengan tujuan terbanyak Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh dan Pantai Carocok Painan.
Ia menambahkan berkaca pada realisasi penerimaan hingga pertengahan musim libur lebaran tahun ini, dirinya optimis target yang ditetapkan hingga akhir tahun dapat tercapai.
“Karena masih ada beberapa kali libur panjang dan momen hari besar lainnya seperti natal dan tahun baru, ” sebutnya.(**)